Moto GP sudah lama berlalu di Indonesia tepatnya di sentul, tahun 1995 ketika Valentino Rossi masih berlaga di kelas 250cc. Kiprah Doni Tata Pradita di kelas 250.cc pun tahun ini belum terlihat kelanjutannya seperti beberapa tahun lalu yang ikut berpartisipasi bersama motor Yamaha.
Tahun ini di kelas bergengsi kelas para raja, Indonesia mempunyai 3 wakil yang bertarung melawan “The Doctor” Valentino Rossi. Namun wakil tersebut bukan pembalap yang melawan Valentino Rossi tetapi wakil tersebut adalah slogan yang terpampang di baju maupun motor pembalap Moto GP yang bertujuan sebagai penghargaan atas market/ penjualan sepeda motor merk tersebut yang berkontribusi sangat besar di Indonesia. Valentino Rossi yang kini mengendarai Ducati akan bertarung melawan “Semakin di Depan” Yamaha, “Satu Hati” Honda dan “Change and Challenge” Suzuki. Logo dengan bahasa Indonesia itu tentu saja membuat bangga bangsa kita ketika slogan tersebut berkeliling dunia dan dilihat berjuta-juta penonton Moto GP yang menempel di baju pembalap maupun fairing motor.
Selain sebagai penghargaan atas kontribusi penjualan di Indonesia , pemasangan logo tersebut juga sebagai salah satu strategi dari pabrikan sepeda motor untuk menarik minat pembeli atau strategi mendongkrak penjualan sepeda motor. Tentu saja kehebatan motor dan joki dari pembalap di arena Moto GP diharapkan oleh marketing akan meyakinkan pecandu balapan roda dua paling membumi tersebut menjadi tertarik untuk mengikuti jejak pembalap favorit dengan membeli sepeda motor sesuai dengan merk dari pembalap idola.
No comments:
Post a Comment