IMO
JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia kini memiliki produsen ponsel yang bisa berkiprah di bisnis seluler dunia. PT Konten Indomedia Pratama selaku pemegang merek ponsel IMO mulai memasarkan produknya ke Timur Tengah.
Ini adalah brand ponsel pertama asal Indonesia yang berhasil menembus pasar dunia. Salah satu pasar yang disasar adalah Arab Saudi.
Presiden Direktur IMO Sarwo Wargono mengatakan, untuk menembus pasar Timur Tengah tersebut, pihaknya menggandeng Lalei Albarakah Est (Batterjee Group) sebagai distributor di Arab Saudi.
"Sudah ada penandatanganan kerja sama, bulan Mei nanti akan ekspor perdana ke Arab," kata Sarwo, Jumat (25/3/2011).
Arab menjadi pasar yang cukup menggiurkan bagi IMO karena di sana juga banyak masyarakat Indonesia. Selain tenaga kerja Indonesia, ada juga anggota jemaah umrah dan dalam setahun sekali ada jemaah haji. Mereka akan dijadikan segmen IMO, selain kalangan muda di dunia Arab tentunya.
Ditargetkan, setiap bulannya IMO bisa memasarkan sebanyak 30.000 unit ponsel di negeri tersebut. Beberapa tipe yang ditawarkan dibanderol antara 50 dollar AS hingga 100 dollar AS.
Agar menarik hati masyarakat di Arab, jelasnya, ponsel yang ada nantinya diisi konten mengikuti negara bersangkutan. Di samping itu, IMO juga mengembangkan aplikasi-aplikasi Islam dan pendidikan karena mayoritas penduduk Timur Tengah adalah Muslim.
Ia menjelaskan, kerja sama antara Ponsel IMO dan Batterjee Group meliputi pemasaran produk ponsel IMO di Timur Tengah juga pengembangan mobile aplikasi, Infrastruktur mobile, solusi mobile yang disesuai dengan kultur negara setempat. Selain hal tersebut, ponsel IMO juga akan membuka layanan service center guna menunjang after sales dari produk yang dipasarkannya.
No comments:
Post a Comment